MENURUT ANDA, BLOG INI ?

Wednesday 27 October 2010

Dogma Trinitas Bohongi Fakta

Dogma yaag terbesar dalam Agama Kristen, baik Protestan maupun Katolik adalah tentang: TRINITAS. Kepadanya semua ajaran dan dogma yang ditetapkan kemudian tergantung. Yang dimaksud dengan Trinitas ialah suatu kepercayaan bahwa Tuhan adalah satu dalam tiga pribadi, yakni Allah Bapa, Allah Putera (anak) yaitu Yesus Kristus dan Roh Kudus.   Dogma tentang Trinitas baru dirumuskan dalam abad ke IV dalam suatu Konsili di Nicea. Konsili itu diikuti oleh para Uskup, Theolog kenamaan dan banyak Sarjana Gereja. Keputusan Konsili itu dirumuskan dalam 12 Sahadat para Rasul, di mana dirumuskan bahwa ketiga pribadi dalam Allah yang satu itu adalah sejajar, walaupun digunakan istilah Bapa dan Anak; Dalam doa litani Umat Katolik sebutan Trinitas dirumuskan dengan kata-kata: "Allah Tritunggal Kudus Tuhan Yang Maha Esa."   Rumusan Konsili Nicea abad ke IV tentang TRINITAS itu mendasarkan pada ucapan Yesus Kristus sendiri dalam Injil Mateus 28: 19 "Karena itu pergilah, jadikan semua bangsa murid-KU dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus "   Tetapi apakah benar bahwa ucapan Yesus itu dimaksudkan oleh Yesus sendiri untuk mengajar bahwa dalam Allah yang Esa itu terdapat tiga pribadi, sebab Yesus sendiri secara explicit tidak pernah mengatakan hal itu.   Apakah pengakuan orang Kristen tentang Allah tidak bertentangan dengan Ke-ESA-an Allah itu sendiri? Umat Eristen sendiri sulit untuk menjelaskannya; karena itu mereka selalu melarikan diri pada jawaban: misteri Tuhan yang sulit diungkapkan." Bahkan untuk memperkuat jawaban itu, mereka selalu menceriterakan kisah Agustinus, Uskup Hipo yang juga pernah mengalami kebimbangan tentang TRINITAS. Untuk memecahkan hal itu Uskup Agustinus berjalan-jalan di tepi laut. Di situ Agustinus bertemu dengan seorang anak kecil yang sedang membuat sumur-sumuran dengan menggali pasir di tepi laut itu. Uskup Hipo itu bertanya: "Untuk apakah sumur-sumur itu, nak?" Anak itu menjawab, "Saya akan memasukkan semua air laut ke dalam sumur ini." Akhirnya, Agustinus mengambil kesimpulan, misteri Tuhan adalah begitu luas seperti luasnya samudera yang tak kelihatan tepinya; sedang otak manusia hanya terbatas seperti sumur-sumuran yang dibuat oleh anak kecil itu. Jadi tidak mungkin kita dapat mengerti dengan jelas misteri Allah; oleh karena itu walaupun Trinitas merupakan hal yang sulit, terimalah saja seperti itu,   Marilah kita membuka halaman pertama dari Al-Kitab, pada Kitab Kejadian (Genesis = Purwaning Dumadi) pada pasal yang pertama. Pada Kejadian 1:26, kita baca: Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita " Dalam anak ayat yang sependek itu kita menjumpai 2 kata "kita," sebagai kataganti untuk Allah. Bukankah dengan kata "kita" terkandung pengertian ada lebih dari satu Allah? Mungkinkah kataganti untuk Allah memang dipakai kata "kita"? Tetapi kalau kita membuka lebih lanjut pada Kejadian 1:29 kita baca : Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, AKU memberikan kepadamu." Mengapa di sini dipakai kata AKU untuk ganti Allah? Bukankah dengan melihat kenyataan ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa memang sungguh ada lebih dari satu Allah?   Sekarang yang hendak kita persoalkan ialah Sabda Yesus pada Injil Mateus 28: 19; siapakah sebetulnya Bapa, Anak dan Roh Kudus seperti sabda Yesus dalam Mateus 28: 19? Sering orang Kristen mengatakan bahwa pengertian Umat Islam tentang Allah masih kurang lengkap, sebab orang Islam hanya mengenal Allah Bapa saja. Baiklah, kita setuju saja dengan mereka bahwa yang kita imani sebagai Allah adalah Allah Bapa seperti yang diimani oleh orang Kristen, tetapi siapakah anak dan siapakah Roh Kudus?   Kalau kita membaca seluruh isi Perjanjian Lama, maka semua Nabi dan orang Kudus pada waktu itu disebut sebagai Anak Allah. Bahkan oleh Yesus sebutan "Anak Allah" itu diperluas bagi mereka yang membawa damai. Dalam kotbah di bukit yang kemudian terkenal dengan Delapan Sabda Bahagia Yesus bersabda: "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah" (Mateus 5: 9).   Jadi jelas bahwa sebutan Anak Allah bukan monopoli pribadi Yesus sendiri, tetapi untuk semua Nabi dan mereka yang membawa damai, Yesus sendiri dalam Mateus 6:9 mengajar murid-murid-NYA sebuah doa yang kemudian menjadi terkenal dengan sebutan: "DOA BAPA KAMI." Dalam doa itu Yesus mengajar kepada kita agar menyebut "Bapa" kepada Allah yang ada di Surga. Hal ini nyata juga kalau kita perhatikan sabda Yesus pada Mateus 15: 13. Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang ditanam Bapa-Ku" Dalam ayat itu Yesus menyebut Allah dengan perkataan Bapa-KU, sedang di ayat lain Yesus menyebut Allah dengan perkataan Bapa-mu (Mateus 10:20). Yesus sendiri rupanya lebih senang dengan predikat "Anak manusia." (Periksalah Injil Mateus pasal 16 keseluruhan).   Sekarang siapakah Roh Kudus itu? Untuk itu Yesus menjelaskan sebagai berikut: "AKU (Yesus) akan minta kepada Bapa, dan IA akan memberikan kepadamu seorang Ponolong yang lain, supaya IA menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran (Injil Yohanes 14: 16). Jadi Penolong yang akan datang adalah seorang (tentunya seorang manusia). Sedang sesuatu disebut Roh ialah jika ia sudah mati atau belum lahir. Jadi jelaslah bahwa Penolong yang dijanjikan Yesus adalah seorang yang belum lahir. Siapakah dia? Mungkinkah Paulus? Baiklah, hal ini akan kita tinjau lebih lanjut.   Bila kembali kepada ucapan Yesus pada Mateus 28: 19: ", dan baptislah mereka dengan nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, " Apakah artinya baptis? Orang Yahudi mempunyai kepercayaan bahwa Allah akan menyelamatkan setiap manusia. Tetapi dari fihak manusia ada yang menerima penyelamatan dari Allah dan ada yang tidak mau. Mereka yang mau menerima penyelamatan itu diharuskan bertobat, dan sebagai tanda tobat mereka dibaptis. Upacara baptis biasanya dilakukan di sungai dengan mencelupkan kepala mereka ke dalam air. Upacara baptis sekarang diteruskan oleh semua Gereja Kristen dan Katolik sebagai lambang penerimaan mereka akan iman Kristen, hanya caranya yang berbeda. Ada Gereja yang membaptis dengan betul-betul mencelupkan kepala calon baptis di sebuah sungai, ada yang hanya mencucurkan air pada salah satu bagian tubuh yang biasanya adalah kepala.   Upacara baptis itu kemudian diakui sebagai Sakramen. (Sakramen = setiap ucapan dan perbuatan Yesus yang mendatangkan Rahmat). Jadi dapatlah disimpulkan bahwa baptis ialah tanda bahwa manusia itu telah diselamatkan, karena menurut kepercayaan umat Kristen pada waktu sekarang dibaptis (= dipermandikan) semua dosanya dihapus.   Jadi ucapan Yesus dalam Mateus 28: 19: " dan baptislah mereka dengan nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dapatlah diartikan, " selamatkanlah mereka dengan nama (ajaran) Allah dan seorang nabi dan lebih-lebih ajaran seorang penolong yang datang sesudah Yesus."   Tetapi siapakah "Penolong yang datang sesudah Yesus?" Pauluskah? Karena Paulus adalah seorang pembaharu yang datang sesudah Yesus. Pada peninjauan lebih lanjut kita akan membahas siapakah Penolong itu.

10 comments:

  1. Penolong itu adalah Muhammad, dia berkata tentang Yesus dan juga Allah semua dalam konteks monotheisme yang benar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. termasuk Poligami..
      Menikahi Aisyah yg baru 6-12 tahun = Pedofil
      di surga juga ketemu Bidadari..

      Seorang Penolong yang 'Maniac Sex" ������

      Delete
  2. Apakah penulis blog ini bisa membaca Alkitab dalam bahasa aslinya, Ibrani dan yunani? Alkitab tidak pernah merujuk Muhamad!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berikut adlh beberapa ayat Taurat injil yg menunjukkan ttg adaY Nabi Muhammad
      (Bagian akhir mnjelaskn ttg asal usul Natal) :

      1. Nabi Musa brsabda "Maka pd masa itu brfirmanlah Allah kpd Q, 'Benarlah kata mrk,Bani Israil itu,bhw Aku (Allah) akan MENJADIKAN BG MRK SEORG NABI DR ANTARA SGALA SWDARANYA,YAKNI DARI BANI ISMAIL, yg spt engkw hai Musa.Dan Q akan mmberi sgala firmanku dr mulutnya & diapun akan mengatakn kpdnya sgala yg Aku suruh "(Ulangan, pasal 18 ayat 17-22)

      2."Dan kitab i2 diberikn kpd seseorg yg tdk tahu mmbaca dg mengatakan, 'Bacalah ini', maka ia akan mnjawab 'Aku tiada dpt mmbaca (Injil Yesaya)
      keterangan :
      Sejarah membuktikan bhw Rasulullah seorg yg UMMI, tdk dpt membaca

      3. Dlm Injil Yahya (Perjanjian Baru) Pasal 14, ayat 16-17, disbtkan ttg ROH KBENARAN (PARACLET/PARACLETOS-bhs Yunani)
      Paracletos artiY = Muhammad = Yg terpuji

      ~ Tentang Parakletos ~
      Parakletos, Paraklyte, Para-cletos, Paraklet berasal dr bhs YUNANI KUN0 atw IBRANI
      Parakletos artiY "YANG TERPUJI"
      Kaum nasrani menganggap parakletos ini adlh sosok juru selamat. Padahal mksd parakletos adlh Rasulullah. Ingat, arti nama MUHAMMAD = YANG TERPUJI

      DR. Carloni Lino, seorang orientalis ITALIA sekaligus pengarang buku Kisah Nabi-nabi berpendapat sebagai berikut :
      " Para Pendeta mengartikan kata 'Paracletos' dengan arti ' PENGHIBUR'"
      sementara sebagai seorang ahli sastra yang bertitel Doktor, saya berpendapat bahwa kata 'Paracletos' berarti 'Yang Memiliki Banyak Pujian' & kata tersebut sama artinya dengan kata kerja "AHMAD"

      Delete
    2. Ayat lanjutannya utk yg no. 2.

      Yesaya 29:12-13 (TB) dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."
      Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah PERINTAH MANUSIA YANG DIHAFALKAN

      https://alkitab.app/v/0fe900175fa6

      ������

      Delete
  3. "AKU (Yesus) akan minta kepada Bapa, dan IA akan memberikan kepadamu seorang Ponolong yang lain, supaya IA menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran (Injil Yohanes 14: 16)

    Penolong=Muhammad,,, jelas ayat itu dari Yesus,,, sedangkan yg menolaknya itu bukan ajaran Yesus tapi Ajaran dari PAULUS....

    ReplyDelete
  4. Tuhan Yesus mengasihimu.. saya percaya setiap kata yang engkau baca dari Alkitab tidak akan kembali dengan sia sia... di dalam nama Tuhan Yesus.. amin

    ReplyDelete
  5. tapi percaya tanpa didasari akal dan logika yang sehat, iman itu sama 0 besar

    ReplyDelete
  6. .....emang ga pernah pake akal....makanya gak bs adil, ga bs sabar (menerima apa adanya)...

    ReplyDelete

tinggalkan komentar dan nama anda