Aku terkadang bingung melihat dan mendengar orang menanggapiku kitika aku yang berangkat dari kegundahanku dan kebingungan terhadap sesuatu yang selama ini aku imani dan percayai, tapi kemudian aku pertanyakan dan berusaha membuktikan kebenarannya, sesuai (1 Tesalonika 5:21) "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik"
Manusia modern memiliki sifat yang kritis, daya nalar yang tinggi serta spesialisasi ilmiah dan selalu mengalami perkembangan intelektual yang spesifik. dalam pemikiran manusia modern dikategorikan sebagai individu atau person spesialis falsafat yang selalu ada pada posisi : why, where, when, what, who, dan how.
person yang intelek menggunakan enam kata di atas sebagai kunci dalam menempatkan suatu kebenaran, dan untuk mengetahui legalitas suatu kebenaran yang terkonsep sebagai kitab suci yang sakral.
objektifitasnya yaitu, bagai mana kita mengungkapkan falsafah, mencari kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal untuk mengkaji kitab injil. dalam pihak formulasi mengenai konsep kepemimpinan religius suatu agama yang memiliki kelembagaan atau hierarki yang menciptakan suatu kondisi "Feodalisme Spiritual" yang membagi umat kristen kedalam 2 kelas yang berbeda :
1. Majikan-majikan religius
2. Hamba-hamba Religius
terciptanya Obturasi antara umat dengan Tuhan melalui penciptaan kelas atau kasta, seakan-akan para majikan religius tadi memonopoli kerasulan dan menjadi agen tunggal untuk menjual berkat Tuhan dan karunia Tuhan
Manusia telah diperas secara spiritual, moral, serta banyaknya distorsi prilaku yang dilakukan padahal samasekali tidak pernah diajarkan oleh Yesus. ini tidak lebih dari kaidah-kaidah kanonikan yang dimanipulasi oleh paulus. karena semua ini diceritakan dalam injil bahwa di tempat manasaja paulus berkunjung maka dia merayu dan memaksa untuk memujanya
Kerjasama antara majikan dan hamba religius inilah yang tampaknya menjadi pengacau di dunia kita ini. Di agama saya, hubungan ini sedang dipertontonkan oleh mereka yang mengaku bergaris keturanan dengan rasul pembawa ajaran ini.
ReplyDelete"Feodalisme spritual" suatu ungkapan yang pas.
penulis ini kalo bukan anti kristus pasti moslem, karena mengikut Yesus sebagai Tuhan, bukan dengan teori-teori, itulah rusaknya kepercayaan di benua Eropa barat ketika Alkitab dibedah-bedah secara ilmiah, padahal Yesus sendiri berkata Dialah satu-satunya jalan untuk sampai ke rumah Bapa (Surga), dengan mencintai setulus hati padaNya itulah yang Tuhan Yesus mau. Bukan teori-teori yang menyesatkan ini.
ReplyDeleteMUNGKIN PENULIS SADAR KLO ALKITAB ITU DARI TUHAN DAN AKAL ITU JUGA DARI TUHAN JADI TIDAK MUNGKIN, ALKITAB ITU DITURUNKAN KLO TIDAK MAMPU DIJAMAH AKAL.
ReplyDeleteSEMISAL ALKITAB ITU OPERATION SYSTEM (WINDOWS) DAN AKAL INI KOMPUTER...
MANA MUNGKIN TUHAN MENGINSTALL WINDOWS SEDANG KOMPUTERNYA TIDAK SANGGUP ATAU TIDAK KOMPETEBLE
KONGKRET WINDOWS 7 INSTALL DI PENTIUM 1 = KEOK
SAYA YAKIN TUHAN TAHU ITU
KARENA TUHAN MAHA PINTAR.
TUHAN ITU MAHA ADIL PEMUAT DENGAN MUATAN HARUS SEIMBANG
CONTOH PETI KEMAS DI TARIK PAKE BECAK = SEGERA LARIKAN TUKANG BECAK KE TAMBAL BAN KARENA DIJAMIN BETISNYA MELEDAK.
TUHAN ITU MAHA ILMIAH
JANGAN MERENDAHKAN TUHAN DENGAN CARA ANDA TIDAK MENGGUNAKAN FASILITAS YANG DIBERI
JANGAN MEMANDANG AKAL ITU KECIL WALAUPUN TERBATAS
ITU CIPTAAN TUHAN
TUHAN NANTI MARAH KLO CIPTAANYA DI PANDANG REMEH
SEKIAN
"Yesus sendiri berkata Dialah satu-satunya jalan untuk sampai ke rumah Bapa (Surga), dengan mencintai setulus hati padaNya itulah yang Tuhan Yesus mau. Bukan teori-teori yang menyesatkan ini. "
ReplyDelete-----------------------------------------------
YESUS PUNYA OTORITAS TERHADAP FIRMAN TUHAN
SEDANG ANDA MAHLUK BIASA HARUS BISA MENKAJI DENGAN AKAL SEBELUM MELAKUKAN, KARENA BANYAK DISTORSI DALAM INJIL...
INGAT YESUS TIDAK PAKE BIBLE BAHASA YUNANI
ALKITAB ANDA DITERJEMAHKAN DARI BAHASA YUNANI
YESUS DISUNAT, YESUS PUASA, YESUS TIDAK HOBI MENYANYI, YESUS TIDAK MAKAN BABI, YESUS MENKUDUSKAN HARI SABAT, DLL
JADI JANGAN TERLALU NAIF .. APAKAH ANDA SUDAH MENGIKUTI YESUS...ATAU TIDAK KLO TIDAK CELAKALAH ANDA
yang namanya kepercayaan ialah iman,terkadang segala kepintaran menjauhkan kita daripada iman.
ReplyDeleteContoh:iptek saat ini bisa menciptakan kloning.
semua butuh keseimbangan antara akal pikiran dan keimanan.takkan sanggup manusi menyaingi ilmu Tuhan.
semua hal bisa menjadi mungkin dengan belajar.
ReplyDeleteilmu Teknologi...
Yang tak mungkin hanyalah manusia menjadi tuhan.
apa yah rumusnya menjadi tuhan...??? (P*L*T) atau E mckuadrat.gak mungkin bisa logikanya. Itulah Iman.??? Apa Siapa Ya Tuhan.jawabnya
Ah gitu ajah kok REPOT, lha wong YESUS tidak pernah mengatakan secara letterlijk dirinya TUHAN ( dus hanya ada 33 kali kata kata TUAN yang sebenarnya tertulis dalam BIBLE dan bukan TUHAN ) serta beliau secara letterlijk juga TIDAK pernah mengatakan untuk dirinya SEMBAHLAH AKU ..................Bolak balik bolak balik dari hari kehari tahun ketahun sampai kiamat terus tidak pernah habis seperti masalah SIM SALABIM .........
ReplyDeleteTuhan itu tidak ada, karena ketidakmampuan orang jaman dahulu dalam menanggapi fenomena alam, maka manusia menciptakan sesosok Tuhan.
ReplyDelete