Oleh Dr. Eddy Peter P., Ph.D.
Mungkinkah bisa Terjadi Kesalahan dalam Penyalinan Perjanjian Baru?
Mungkinkah bisa Terjadi Kesalahan dalam Penyalinan Perjanjian Baru?
Sejak manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan mungkin saja waktu menyalinnya ada kesalahan yang ia buat. Kesalahan tersebut bisa terdiri dari dua kemungkinan:
(1) Kesalahan yang disengaja , yaitu ketika bidat-bidat Kristen yang muncul di abad permulaan menyalin Alkitab mereka mengadakan penghapusan dan pengubahan kata-kata yang bertentangan dengan doktrin mereka.
(2) Kesalahan yang tidak disengaja, yaitu kesalahan yang disebabkan oleh:
a. Salah memenggal kata: Dalam salinan Alkitab mula-mula tidak ada spasi, jadi ketika disalin dengan memberi spasi mungkin saja terjadi kesalahan dalam memenggal kata. Misalnya perhatikan kata berikut ini HAVEYOUSEENABUNDANCE (sebelum disalin) dan setalah di salin menjadi HAVE YOU SEEN ABUNDANCE mungkin saja bisa salah kerena yang dimaksud adalah HAVE YOU SEEN A BUN DANCE. Contoh lain kata GODISNOWHERE (sebelum disalin) dan setelah disalin men-jadi GOD IS NOWHERE mungkin saja salah karena sebenarnya yang dimaksud adalah GOD IS NOW HERE.
b. Tertukar dengan huruf yang mirip, misalnya dalam bahasa Yunani ada huruf A dan 3I, 9 dan 77. Huruf-huruf tersebut bisa tertukar dalam penyalinan.
c. Salah menafsirkan karena teks yang disalinnya tidak otentik. Dalam penulisan Alkitab bahasa Yunani ada kata-kata singkatan, misalnya kata E1 yang berarti �Allah� bisa dianggap E? yang berarti �Dia�. Kasus ini terjadi dalam 1 Timotius 3:16.
d. Dalam penyalinan mungkin saja kata atau kalimat yang sudah disalin bisa disalin kembali tanpa sengaja.
e. Salah dengar ketika didiktekan
Alkitab Perjanjian Baru Bahasa Yunani dari Alexandrian type/ Minority Text yang kemudian diedit oleh Westcott dan Hort menjadi Critical Text kini diterbitkan kembali oleh United Bible Society, yaitu United Bible Societies� Greek New Testament (UBSGNT), yang juga diterbitkan ulang dalam dwibahasa Yunani-Indonesia oleh Lembaga Alkitab Indonesia. Edisi lainnya adalah edisi Nestle dan Aland, yaitu Nestle Aland Greek New Testament (NAGNT). Dan semua Alkitab bahasa Inggris terbitan United Bible Society atau pasca King James Version/AV1661, misalnya English Revised Version (ERV) 1881, American Standard Version (ASV) 1900-1901, Revised Standard Version (RSV) 1952, New English Bible (NEB) 1970, New American Standard Bible (NASB) 1971, New International Version (NIV) 1978, New Revised Standard Version (NRSV) 1990 diterjemahkan dari Westcott dan Hort Text ini. Begitu juga Alkitab Bahasa Indonesia terbitan LAI lebih mendekati teks Westcott dan Hort dari pada Textus Receptus.
Naah...edisi yang di edit Wescot dan Hort ini di pakai di indonesia, TERNYATA EDITORNYA BERMASALAH... ( 10x10=cepeek deeh )
Siapakah Westcott dan Hort ini?
Westcott dan Hort itu adalah bapa dari liberalisme. Mereka tidak percaya bahwa Alkitab sepenuhnya diinspirasikan oleh Allah. Westcott dan Hort adalah bagian dari team yang menerjemahkan Alkitab P.B. dari English Revised Version (RV). Mereka mempertanyakan doktrin inspirasi Alkitab melalui menerjemahkan 2 Timotius 3:16 sebagai berikut, �Every Scripture inspired of God is also profitable�� (Segala tulisan yang diinspirasikan � ada yang tidak diinspirasikan? � bermanfaat��). Dengan meletakan kata Bantu �is� setelah kata �inspired of God�, klausa ini memberi arti bahwa tidak seluruh Alkitab diinspirasikan oleh Allah. Hanya bagian-bagian tertentu yang diinspirasikan, yaitu yang �bermanfaat�� Namun King James Version meletakan kata kerja bantu �is� setelah kata �all Scripture�,�All Scripture is given by inspi-ration of God and is profitable�� (Segala tulisan (Alkitab) diberikan Allah melalui inspirasi dan bermanfaat�). KJV memberikan pandangan absolut inerrancy (ketanpasalahan Alkitab secara mutlak), tetapi RV yang dihasilkan oleh Westcott & Hort memberikan pandangan limited inerrancy (ketiadasalahan Alkitab yang terbatas).
Pandangan Westcott dan Hort tetang inspi-rasi dan otoritas Alkitab yang sangat lunak adalah bukti penolakan mereka terhadap Biblical Creation-isme (Penciptaan menurut Alkitab). Hort dengan jelas percaya dan mendukung teori evolusi Darwin. Ia berkata;
�Tetapi buku yang sangat mengesankan adalah karya Darwin. Apapun yang diajarnya, ini adalah satu-satunya buku yang patut dibanggakan di masa kini� Perasaan saya kuat bahwa teori ini tidak dapat disangkal.� [xiii]
Westcott menganggap penciptaan yang tercatat dalam Alkitab hanyalah sebuah dongeng. Ia menulis surat kepada Archibishop dari Canterbury, 4 Maret 1890;
�Saya kira tidak seorangpun yang saat ini membaca tiga fasal pertama dari kitab kejadian merupakan sejarah yang literal. Saya tidak pernah mengerti bagaimana seorang membacanya dengan mebuka mata dapat berfikir bahwa itu benar-benar terjadi.� [xiv]
Westcott dan Hort tidak hanya mengingkari Firman Allah, tetapi juga mengingkari karya kese-lamatan oleh Kristus. Mereka tidak percaya bahwa Kristus adalah Sole Mediator (perantara tunggal) dan satu-satunya pribadi yang harus dimuliakan dan disembah. Hort adalah seorang pemuja Maria. Ia mengaku,
�Saya telah yakin selama bertahun-tahun bahwa penyembahan kepada Maria dan penyem-bahan kepada Yesus sangat banyak kesamaan dalam kasus dan hasilnya.� [xv] Westcott pernah menulis kepada Archibishop Benson, pada tanggal 17 November 1865, �Saya berharap dapat melihat kebenaran penyembahan kepada Maria yang telah dilupakan itu diberikan kesaksian.� [xvi]
Kutipan Dr. Timothy Tow berikut ini pen-ting untuk kita perhatikan:
�Dr. D.A. Waite mengatakan bahwa Westcott dan Hort mengingkari doktrin-doktrin fundamental kekristenan, sedikitnya ada sembilan doktrin yang diingkari oleh mereka; ( EDITOR YANG MENGINGKARI 9 DOKTRIN )
1. Doktrin inspirasi Kitab Suci
2. Catatan Kitab Kejadian tentang penciptaan dan kejatuhan manusia
3. Keilahian Tuhan kita Yesus Kristus, pre-eksistensi dan keilahianNya, sifat ke-MesiasanNya dan ketanpa-dosaan Kristus
4. Penggantian penebusan oleh Kristus dan penebusan melalui darahNya.
5. Kebangkitan tubuh jasmani Kristus
6. Kedatangan Kristus yang kedua kali
7. Doktrin tentang kehidupan yang kekal
8. Realitas Sorga dan Neraka
9. Pribadi setan
Di samping penolakan Westcott dan Hort terhadap doktrin fundamental di atas, mereka juga memiliki kepercayaan-kepercayaan sebagai berikut;
1. Manusia memiliki sifat ilahi dan kesempurnaan
2. Teori Evolusi dari Darwin
3. Sifat Kebapaan Allah secara universal (maksudnya Allah adalah bapa dari semua orang, baik yang sudah selamat maupun belum selamat)
4. Baptisan air bisa menyelamatkan.� [xvii]
Apakah Bukti-Bukti Westcott & Hort Text adalah Teks yang Rusak?
[/b]Berikut ini adalah bukti-bukti yang dapat kita pertimbangkan dan untuk lebih jelasnya anda dapat membaca buku Dr. D.A. Waite, Defending the King James Bible, terbitan Bible For Today.
1. L Westcott and Hort Text Mengubah Textus Receptus Lebih dari 5.600 Tempat
Dalam Scrivener�s Greek New Testament, Westcott dan Hort mengubah sebanyak 5.604 kali dalam teks Yunani P.B. barunya. Dari 5.604 perubahan ini, Dr. D.A Waite menemukan 1.957 yang dihilangkan/dihapus (35%), 467 ditambah (8%), dan 3.183 yang diubah (57%).
2. L Westcott and Hort Text Menghapus Pericope De Adultera � Yoh. 7:53-8:11
3. L Westcott and Hort Text Meragukan Dua Belas Ayat Terakhir Injil Markus � Markus 16:9-10
4. L Westcott and Hort Text Menyangkal Johannine Comma - I Yohanes 5:7b-8a
Apakah ada bukti yang jelas dari Alkitab tentang doktrin Trinitas? Ada. Yaitu dalam I Yohanes 5:7b-8a;
�En too ouranoo, ho pater, ho logos, kai to agion pneuma kai outos hoi treis eisi. Kai treis eisi hoi marturountes en te ge.�
(Di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi;)
Penggalan dua ayat di atas disebut Johannine Comma (Yunani Koptein yang berarti �dipotong dari�). Bagian ini adalah satu-satunya dalam Alkitab yang menunjukkan ke-Tritunggal-an Allah yang jelas. Namun sayang justru bukti otentik ini berusaha dihancurkan oleh orang Kristen sendiri. Sebagai contoh adalah ayat di atas dihapus dalam Criticl Text dan para sarjana liberal menolak untuk mengakuinya sebagai bagian dari firman Tuhan yang ditulis oleh Rasul Yohanes dalam inspirasi Roh Kudus. Dalam Alkitab bahasa Indonesia TB-LAI teks tersebut ada dalam kurung. Sementara itu banyak Sekolah Theologi di Indonesia mengajarkan bahwa ayat-ayat yang dikurung dalam Alkitab bahasa Indonesia tidak ada dalam teks aslinya.
The New International Version Study Bible, mengkomentari bahwa I Yoh. 5:7 tidak ditemukan dalam manuscript-manuscript Yunani ataupun dalam terjemahan-terjemahan P.B. sebelum abad ke-16. Dr. A.T. Robertson dalam commentary-nya, �Word Pictures in New Testament� juga meragukan eksistensi ayat ini dan menjelaskan bahwa ayat tersebut hanya ada dalam terjemahan bahasa Latin Vulgate, yang kemudian diambil oleh Erasmus untuk melengkapi Textus Receptus. Dan menurut Robertson teks tersebut tidak ditemukan dalam manuscript-manuscript Yunani. Dalam edisi pertama teks Erasmus ayat tersebut tidak ada hingga akhirnya ditambahkan dari Vulgate.
�Para penerjemah yang tidak bertanggung jawab menghapus kesaksian ini (I Yoh. 5:7b-8a) dalam codex-codex Yunani.� [xxii]
[ii] Jeffrey Khoo, Keep Pure in All Ages. Singapore: Far Eastern Bible College Press, 2001, hal. 21.
[iii] Ibid.
[iv] Charles C. Ryrie, A Survey of Bible Doctrine. (Chicago: The Moody Bible Institute Press, 1972), hal. 46.
[v] Dr. D.A. Waite, Defending the King James Bible. Hal. 24-26.
[vi] Ibid hal. 54.
[vii] Ibid hal. 55.
[viii] Ibid, hal. 55.
[ix] Ibid, hal. 6.
* Ibid., hal. 47
[xi] Seet, Charles. �The Inside Story of Westcott and Hort�, dalam �The Burning Bush: Journal Far Eastern Bible College Singapore, (4/1, January) 1998, hal. 34.
[xii] John William Burgon, The Revision Revised: A Refutation of Wetcoot & Hort�s False Greek Text and Theory. (Collings-wood: Dean Burgon Society Prees) hal. 16.
[xvi] Westcott, Life of Westcott, II:50
[xvii] Timothy Tow & Jeffrey Khoo, A Theolgy for Every Chris-tian. Book I: Knowing God and His Word. (Singapore: Far Eastern Bible College Press, 1998), hal. 72.
[xx] The King James Version Defended, hal. 161-162
[xxi] D.A. Waite op.Cit.
[xxii] Dr. Timothy Tow & Dr. Jeffrey Khoo, op. Cit. hal. 61
Note : jadi bukan sekedar fakta bahkan sudah menjadi PENGAKUAN TANPA MALU...
No comments:
Post a Comment
tinggalkan komentar dan nama anda