Paulus sang pendiri Kristen sendiri diketahui mencetuskan atau membawa ajaran ini ke arah pemahaman Anthropomorphic God atau Deus Humanissimus atau Tuhan yang insani, manusia. Padahal menurut beberapa Injil lain dan para ahlinya, penyaliban ini tidaklah benar, Yesus tidak pernah disalibkan.
Misalnya sebagaimana dicantumkan di Injil Barnabas: 215-218 yang disusun pada abad II Masehi:
Ketika para tentara yang dipimpin oleh Yudas sudah mendekati tempat dimana Yesus berada ... Tuhan, karena melihat bahaya atas hamba-Nya, memerintahkan Gabriel, Michael, Rafael, dan Uriel, para pembantu-Nya, untuk mengeluarkan Yesus dari dunia. Para malaikat suci itu pun datang dan mengambil Yesus ... kemudian menempatkannya di surga ketiga ditemani para malaikat dan diberkati Tuhan untuk selamanya ... Yudas kemudian mengalami perubahan suara dan wajahnya hingga ia menyerupai Yesus ... para tentara itu kemudian masuk dan menangkap Yudas, karena ia sangat mirip dengan Yesus ... Para tentara kemudian mengambil dan membelenggunya, dengan mencemooh ...
Kemudian para tentara itu hilang kesabaran. Dan dengan pukulan serta tendangan mereka mulai menghina Yudas. Kemudian dengan amarah yang amat sangat, mereka membawanya ke Yerusalem ... Kemudian mereka mengarak Yudas ke Gunung Calvary, tempat mereka biasa menggantung para penjahat, dan di sanalah mereka menyalib Yudas dalam keadaan telanjang, karena kejahatan yang sangat besar. Yudas benar-benar tidak bisa melakukan apa pun kecuali menangis: "Tuhan , mengapa Engkau meninggalkan aku, dengan melihat penjahat lari dan aku mati secara tidak adil?"
Aku benar-benar melihat bahwa suara, wajah, dan sosok Yudas begitu mirip dengan Yesus sehingga murid-muridnya dan orang-orang beriman sepenuhnya percaya bahwa dia adalah Yesus; mengapa sebagian orang berpaling dari ajaran Yesus ... karena Yesus telah bersabda bahwa ia tidak akan mati hingga menjelang akhir dunia; bahwa pada saat itu ia diangkat dari dunia. Namun, mereka yang tetap teguh dengan ajaran Yesus begitu merasakan kesedihan yang mendalam, karena melihat dia yang mati sama sekali mirip dengan Yesus sehingga mereka tidak mengingat lagi bahwa Yesus telah bersabda ...
Murid-murid yang tidak takut dengan Tuhan pergi pada malam hari dan mencuri tubuh Yudas lalu menyembunyikannya, kemudian menyebarkan berita bahwa Yesus telah dibangkitkan kembali; itulah sumber dari munculnya kebingungan besar.
Demikian pula lebih-kurang terdapat di Injil Dua Kitab Jesus hal. 261 yang disusun pada abad II Masehi (Yesus, yang masih hidup, menjawab dan mengatakan kepada para rasulnya, "Diberkatilah ia yang telah menyalib dunia, dan tidak mengijinkan dunia menyalibnya." ), juga pada Injil Wahyu Petrus: 81:4; 82:1-3, 17-23, 27-33 yang disusun pada abad IV Masehi, Injil Risalah Kedua Set Agung: 55:10-20, 30-35; 56:1-13, 18-19, 23-25 yang disusun pada abad II Masehi, dan Injil Perbuatan-perbuatan Yohanes: 97-99, 101 yang disusun pada abad II Masehi.
Namun kesemua Injil ini dianggap ilegal dan tak boleh dipakai oleh otoritas Gereja Katholik dukungan Romawi, mereka bersepakat untuk membuangnya, dan ini biasa pula disebut sebagai bagian Apokrif (Appocryppha).
Bandingkanlah dengan apa yang ditahbiskan Al Quran tentang ini:
QS An Nisaa’ ayat 155-158 (4:155-158):
(155) Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.
(156) Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah)
(157) Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rosul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
(158) Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(159) Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya (*). Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
(*)Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada Isa sebelum wafatnya (setelah beliau kembali lagi ke Bumi menjelang Hari Kiamat bersama Imam Mahdi nanti), bahwa dia adalah Rosululloh/Utusan Allah, bukan anak Allah atau apapun yang dikirakan terhadapnya.
Misalnya sebagaimana dicantumkan di Injil Barnabas: 215-218 yang disusun pada abad II Masehi:
Ketika para tentara yang dipimpin oleh Yudas sudah mendekati tempat dimana Yesus berada ... Tuhan, karena melihat bahaya atas hamba-Nya, memerintahkan Gabriel, Michael, Rafael, dan Uriel, para pembantu-Nya, untuk mengeluarkan Yesus dari dunia. Para malaikat suci itu pun datang dan mengambil Yesus ... kemudian menempatkannya di surga ketiga ditemani para malaikat dan diberkati Tuhan untuk selamanya ... Yudas kemudian mengalami perubahan suara dan wajahnya hingga ia menyerupai Yesus ... para tentara itu kemudian masuk dan menangkap Yudas, karena ia sangat mirip dengan Yesus ... Para tentara kemudian mengambil dan membelenggunya, dengan mencemooh ...
Kemudian para tentara itu hilang kesabaran. Dan dengan pukulan serta tendangan mereka mulai menghina Yudas. Kemudian dengan amarah yang amat sangat, mereka membawanya ke Yerusalem ... Kemudian mereka mengarak Yudas ke Gunung Calvary, tempat mereka biasa menggantung para penjahat, dan di sanalah mereka menyalib Yudas dalam keadaan telanjang, karena kejahatan yang sangat besar. Yudas benar-benar tidak bisa melakukan apa pun kecuali menangis: "Tuhan , mengapa Engkau meninggalkan aku, dengan melihat penjahat lari dan aku mati secara tidak adil?"
Aku benar-benar melihat bahwa suara, wajah, dan sosok Yudas begitu mirip dengan Yesus sehingga murid-muridnya dan orang-orang beriman sepenuhnya percaya bahwa dia adalah Yesus; mengapa sebagian orang berpaling dari ajaran Yesus ... karena Yesus telah bersabda bahwa ia tidak akan mati hingga menjelang akhir dunia; bahwa pada saat itu ia diangkat dari dunia. Namun, mereka yang tetap teguh dengan ajaran Yesus begitu merasakan kesedihan yang mendalam, karena melihat dia yang mati sama sekali mirip dengan Yesus sehingga mereka tidak mengingat lagi bahwa Yesus telah bersabda ...
Murid-murid yang tidak takut dengan Tuhan pergi pada malam hari dan mencuri tubuh Yudas lalu menyembunyikannya, kemudian menyebarkan berita bahwa Yesus telah dibangkitkan kembali; itulah sumber dari munculnya kebingungan besar.
Demikian pula lebih-kurang terdapat di Injil Dua Kitab Jesus hal. 261 yang disusun pada abad II Masehi (Yesus, yang masih hidup, menjawab dan mengatakan kepada para rasulnya, "Diberkatilah ia yang telah menyalib dunia, dan tidak mengijinkan dunia menyalibnya." ), juga pada Injil Wahyu Petrus: 81:4; 82:1-3, 17-23, 27-33 yang disusun pada abad IV Masehi, Injil Risalah Kedua Set Agung: 55:10-20, 30-35; 56:1-13, 18-19, 23-25 yang disusun pada abad II Masehi, dan Injil Perbuatan-perbuatan Yohanes: 97-99, 101 yang disusun pada abad II Masehi.
Namun kesemua Injil ini dianggap ilegal dan tak boleh dipakai oleh otoritas Gereja Katholik dukungan Romawi, mereka bersepakat untuk membuangnya, dan ini biasa pula disebut sebagai bagian Apokrif (Appocryppha).
Bandingkanlah dengan apa yang ditahbiskan Al Quran tentang ini:
QS An Nisaa’ ayat 155-158 (4:155-158):
(155) Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.
(156) Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah)
(157) Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rosul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
(158) Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(159) Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya (*). Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
(*)Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada Isa sebelum wafatnya (setelah beliau kembali lagi ke Bumi menjelang Hari Kiamat bersama Imam Mahdi nanti), bahwa dia adalah Rosululloh/Utusan Allah, bukan anak Allah atau apapun yang dikirakan terhadapnya.
No comments:
Post a Comment
tinggalkan komentar dan nama anda