... LANJUTAN ...
Apakah Yesus sama dengan Bapa?
Dalam Yohanes 14, tertulis: "Yesus berkata: Siapa yang melihat aku, dia telah melihat Bapa", tetapi dalam Yohanes 5: "Yesus berkata: rupa-Nya (Bapa) pun tidak pernah kamu lihat". (bertentangan prinsip, Yohanes 14:9 VS Yohanes 5:37)
Patut diingat, dalam penerjemahan dari bahasa Ibrani ke bahasa Latin (Yunani) ada kekeliruan yang mendasar dari penerjemahan kata Elli (Tuhan) dan ”Elroi” (Bapa) yang mengakibatkan para penerjemah Yunani cenderung mengambil kata kedua untuk melambangkan Tuhan.
Kiranya, ini juga dipengaruhi kebingungan amat-sangat saat itu, akan keberadaan Isa ‘alaihis salaam bin Maryam yang lahir tanpa bapak dari seorang ibu manusia biasa (seorang perempuan mulia bernama Maryam dari keturunan keluarga Imraan atau Aali Imraan), yang kiranya menurut mereka adalah seperti legenda Hercules yang lahir dari seorang ibu manusia biasa tanpa bapak manusia, dan berbapakkan Zeus, si Kepala para Dewa Yunani itu.
Apakah Alloh itu Esa atau lebih dari satu?
Dalam 1 Korintus, tertulis: "Paulus berkata: hanya ada satu Alloh saja yaitu Bapa dan hanya ada satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus".
Tetapi dalam Ulangan: "Tuhan itulah Alloh, dan kecuali Beliau tiada yang lain lagi", dan dalam Markus: "Yesus berkata: Hai Israel, adapun Alloh, Tuhan kita, Tuhan yang Esa". (bertentangan prinsip, 1 Korintus 8:6 VS Ulangan 4:35 & Markus 12:29 kemudian Matius 15:24 & Yohanes 17:3 dan Lukas 2:11 Vs Matius 6:6-15 & 7:21).
Apakah manusia (Israil) bebas dari dosa atau tidak?
Dalam Matius 1, tertulis: "Malaikat berkata: Yesus akan melepaskan kaumnya dari segala dosanya", tetapi dalam Matius 16 "Yesus akan membalas tiap-tiap orang menurut perbuatannya", dan dalam Yohanes 5 "Yesus menjadi pesuruh Tuhan dengan menjalankan hukum yang seadil2nya". (bertentangan hukum, Matius 1:21 VS Matius 16:27 & Yohanes 5:30 dan Galatia 3:13 Vs Yehezkiel 18:20 & Markus 10:14)
Sekali lagi, ada banyak sekali pertentangan antar-ayat di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Alkitab sama sekali bukan sebuah kitab wahyu yang berisi kumpulan firman Tuhan, meski di dalamnya memuat serpihan-serpihan dari firman Tuhan yang sebenarnya. Contoh-contoh berikut (130) mewakili sejumlah besar ayat-ayat Alkitab yang saling bertentangan:
(1) EZRA 2:5 VS NEHEMIA 7:10.
Dalam Ezra, jumlah anak Arah TERTULIS: "775 orang", TETAPI dalam Nehemia: "652 orang".
(2) 2 RAJA-RAJA 8:26 VS 2 TAWARIKH 22:2.
Dalam 2 Raja-raja, umur Ahazia ketika naik raja TERTULIS: "22 tahun", TETAPI dalam 2 Tawarikh: "42 tahun".
(3) 2 RAJA-RAJA 24:8 VS 2 TAWARIKH 36:9.
Dalam 2 Raja-raja, lamanya raja Jojachin berkuasa TERTULIS: "3 bulan", TETAPI dalam 2 Tawarikh: "3 bulan 10 hari".
(4) 2 SAMUEL 10:18 VS 1 TAWARIKH 19:18.
Dalam 2 Samuel, yang dibinasakan Daud TERTULIS: "700 ekor kuda kereta", "40.000 orang BERKUDA", dan "panglima perang SOBACH", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "7.000 ekor kuda kereta", "40.000 orang BERJALAN KAKI", dan "panglima perang SOFACH".
(5) 2 SAMUEL 8:9-10 VS 1 TAWARIKH 18:9-10.
Dalam 2 Samuel, nama raja Hamat dan anaknya TERTULIS: "Toi dan Yoram", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "Tohu dan Hadoram".
(6) 2 SAMUEL 23:8 VS 1 TAWARIKH 11:11 (1).
Dalam 2 Samuel, nama pahlawan yang mengiringi Daud TERTULIS: "Josech Basjebet anak Tachkemoni", "kepala SEGALA PENGHULU", dan "menikam 800 orang", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "Yasobam anak Hachmoni", "kepala ORANG TIGA PULUH", dan "menikam 300 orang".
(7) 2 SAMUEL 24:1 VS 1 TAWARIKH 21:1.
Dalam 2 Samuel, yang mengajak Daud melawan Israel TERTULIS: "TUHAN", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "SETAN"!
(8) YOHANES 1:18 VS KEJADIAN 18:1 & 32:30.
Dalam Yohanes TERTULIS: "hanya Yesus yang melihat Allah", TETAPI dalam Kejadian 18 & 32: "Abraham dan Yakub pun pernah melihat Allah". (bertentangan literatur).
(9) 2 SAMUEL 8:8 VS 1 TAWARIKH 18:8.
Dalam 2 Samuel, tempat dimana raja Daud memindahkan perunggu TERTULIS: "Tebach dan Berotai", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "Tibchat dan Chun".
(10) KELUARAN 4:22 VS YEREMIA 31:9.
Dalam Keluaran, yang merupakan anak sulung Allah TERTULIS: "ISRAIL", TETAPI dalam Yeremia: "AFRAIM".
... BERSAMBUNG ...
MENGGUGAT KEYAKINAN BERFIKIR KITA DAN MELIHAT LEBIH DALAM TENTANG DOGMATIKA GEREJA YANG TELAH MENDARAH DAGING DALAM KEPALA MANUSIA
MENURUT ANDA, BLOG INI ?
Friday, 6 May 2011
SEJARAH KRISTEN (LANJUUTAN 8)
... LANJUTAN ...
SEKILAS INTERPOLASI DAN KONTRADIKSI KRISTEN SERTA INJIL
Yesus sendiri di Injil menyatakan bahwa ia diutus hanya kepada bangsa Israil, hanya kepada ”domba-domba yang hilang dan sesat dari bangsa Israel” sebagaimana pada isi Matius 10:5-6 dan Matius 15:24. Namun, pada bagian lain dari Injil, yaitu Matius 28:19, ia justru dituliskan (menurut siapapun yang telah menuliskan ini) bahwa ia memerintahkan semua bangsa menjadi muridnya.
Yang menjadi ganjil kemudian kiranya untuk beberapa kalangan adalah bahwa bila memang Yesus menyuruh pengabaran Injil itu sesudah beliau wafat, mengapakah pada Matius 10:5-6 beliau tegas melarang muridnya mengajar ke negeri Samaria atau lainnya?
Siapakah yang menuliskan ketidaksesuaian perintah ini sebenarnya? Atau ada apakah sebenarnya?
Hal seperti inilah yang merupakan satu contoh sederhana pertentangan isi atau kontradiksi atau interpolasi dari ayat-ayat di Injil bahkan antara satu Injil dengan lainnya dalam buku Injil yang sama (antara Empat Injil Kanonik karangan Matius atau Matthew, Markus atau Mark, Lukas atau Lucas, dan Yohanes atau John yang merupakan bagian dari Bible atau Injil itu sendiri).
Selain itu, hal lain yang kontroversial bahkan bertentangan satu sama lainnya bagi beberapa kalangan di Injil, misalnya:
Tuhan atau Alloh, menyesal, dan hatinya pilu (Kitab Kejadian 6:5-6 dan Samuel 15:10-11)
Tuhan jemu menyesal (Kitab Yeremia 15:6)
Tuhan lelah dan beristirahat (Kitab Keluaran 31:16-17)
Adam dan Hawa bermain petak umpet dengan Tuhan. (Kitab Kejadian 3:8-3:10)
Alloh kalah dalam pergumulan dengan manusia yang bernama Yakub (Israil) (Kitab Kejadian pasal 32 ayat 28)
Roh Alloh seperti burung merpati (Matius 3:16 dan lihat juga Markus 1:10; Lukas 3:22; Yohanes 1:32; Yesaya 60:8)
Tuhan menyuruh melacur (Kitab Hoses 3:1)
Tuhan menyuruh meracuni orang asing (Kitab Ulangan 14:21)
Perbuatan riba (rente) dilarang dilakukan terhadap bangsa Israil, tetapi boleh saja dilakukan terhadap non-Israil atau non-Yahudi (Ulangan 23:19-20).
Tuhan mendorong atau merestui perzinahan (II Samuel 12:11)
Anjuran untuk melakukan perbudakan ((Exodus 21:5-6)
Anjuran untuk memukuli budak ((Lukas 12:47)
Anjuran untuk licik seperti ular namun terlihat lembut tak berbahaya seperti merpati (Matius10:16)
Orang beriman akan mencuci kakinya dengan darah musuhnya (Nyanyian 58:10)
Berbahagialah orang yang mau membenturkan sampai hancur kepala anaknya ke batu karang (Nyanyian 137:9)
Perselisihan penyebutan jumlah dan nama anak Benyamin? (Kitab Kejadian 46:21, Kitab Bilangan 26:38-39, Tawarikh 7:6)
Yang akan disebut keturunan Abraham adalah hanya keturunan Ishak, keturunan Ismail tidak (Kejadian 21:12).
Dilarang melawan penjahat (Matius 5:39-44)
Bunuh semua orang kafir dan musyrik (Ulangan 13:6-9)
Potong kaki dan tangan orang yang menyesatkan ke arah dosa (Matius l8:8-9)
Anjuran untuk memakan roti dengan tahi lembu(Yehezkiel 4:12-15)
Tuhan ragu-ragu dalam ispirasi wahyu-Nya, sehingga memakai kata dugaan "kira-kira" (misalnya Matius 14:25, Markus 6:48, Kisah Para Rosul 19:7, Kejadian 38:24, Lukas 1:56, Markus 5:13, Yosua 4:13, dan sebagainya)
Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus yang akan menyelamatkannya namun tak pernah terjadi, (I Tesalonika 4:16-17)
Tipu daya Paulus dari Tarsus (2 Korintus 12:16)
Silsilah keturunan menurut Matius terdapat pada permulaan Injilnya (Matius 1:1-17) yang tak sama dengan Lukas (3:23-38)
Siapa saja sebenarnya anak-anak Bela? (Tawarikh 7:7, Tawarikh 8:3)
Jumlah tawanan Raja Daud ‘alaihis salaam atau David? (Samuel 8:4, Tawarikh 18:4)
Tentang asal rampasan perang Raja Daud ‘alaihis salaam atau David? (Samuel 8:11-12, Tawarikh 18:11)
Yoram atau Hadoram yang diutus Tou menghadap Daud ‘alaihis salaam? (Samuel 8:10 Vs Samuel 10:18)
Tuhan ataukah Iblis yang menghasut Daud ‘alaihis salaam untuk bangkit perang? (Samuel 24:1 Vs Tawarikh 21:1),
Apakah ada dosa warisan dari Nabi Adam atau tidak? (Markus 10:14, Yehezkiel 18:20 Vs Roma 5:12)
Siapa sajakah anak Alloh, Yesus saja atau masih banyak yang lain, dan siapakah yang dimaksud sebagai anak sulung Alloh itu serta kaitannya dengan dogma Trinitas? (Kejadian 6:1-2, Kejadian 6:4, Keluaran 4:22, Yeremia 31:9, Markus 1:1, Lukas 3:38, Matius 5:9, Yohanes 10:29-30, Yohanes 17:20-21,23,26, Matius 1:18, Lukas 1:5,7,13,15,41, Ibrani 7:3, 1 Korintus 8:6).
Bahwa Malaikat dapat memberontak kepada Alloh dan menjadi Setan (Yudas 1:6, Wahyu 9:11) dan Setan dapat menyamar sebagai Malaikat Terang (2 Korintus 11:14)
Tentang keharusan bersunat.
Dalam 1 Korintus, tertulis: "Paulus berkata: Sunat tidak sunat, itu tidak penting", tetapi dalam Kejadian (Taurat): "Tuhan berfirman: Laki-laki yang tidak disunat harus dilenyapkan karena telah mengingkari perjanjian antara Tuhan dan Abraham", dan dalam Matius 5:17-19, "Yesus berkata bahwa kedatangannya bukanlah untuk menghilangkan hukum Taurat dan kitab-kitab para nabi meski sedikit pun".
Ini bertentangan dengan hukum di Kejadian 17:14 tentang perjanjian Alloh dengan Abraham bahwa orang beriman harus disunat & Matius 5:17-19 bahwa Yesus tidak membawa hukum baru)
Siapakah yang pernah melihat Alloh?
Dalam Yohanes tertulis: "Hanya Yesus yang melihat Alloh", tetapi dalam Kejadian 18 & 32: "Abraham dan Yakub pun pernah melihat Alloh". (bertentangan literatur, Yohanes 1:18 VS Kejadian 18:1 & 32:30)
Apakah kesaksian Yesus benar?
Dalam Yohanes 5, perkataan Yesus tertulis: "Jika aku menyaksikan dari hal diriku, maka kesaksianku itu TIDAK BENAR", tetapi dalam Yohanes 8: "Jika aku menyaksikan dari hal diriku, maka kesaksianku itu BENAR". (bertentangan redaksi, Yohanes 5:31 VS Yohanes 8:14).
... BERSAMBUNG ...
SEKILAS INTERPOLASI DAN KONTRADIKSI KRISTEN SERTA INJIL
Yesus sendiri di Injil menyatakan bahwa ia diutus hanya kepada bangsa Israil, hanya kepada ”domba-domba yang hilang dan sesat dari bangsa Israel” sebagaimana pada isi Matius 10:5-6 dan Matius 15:24. Namun, pada bagian lain dari Injil, yaitu Matius 28:19, ia justru dituliskan (menurut siapapun yang telah menuliskan ini) bahwa ia memerintahkan semua bangsa menjadi muridnya.
Yang menjadi ganjil kemudian kiranya untuk beberapa kalangan adalah bahwa bila memang Yesus menyuruh pengabaran Injil itu sesudah beliau wafat, mengapakah pada Matius 10:5-6 beliau tegas melarang muridnya mengajar ke negeri Samaria atau lainnya?
Siapakah yang menuliskan ketidaksesuaian perintah ini sebenarnya? Atau ada apakah sebenarnya?
Hal seperti inilah yang merupakan satu contoh sederhana pertentangan isi atau kontradiksi atau interpolasi dari ayat-ayat di Injil bahkan antara satu Injil dengan lainnya dalam buku Injil yang sama (antara Empat Injil Kanonik karangan Matius atau Matthew, Markus atau Mark, Lukas atau Lucas, dan Yohanes atau John yang merupakan bagian dari Bible atau Injil itu sendiri).
Selain itu, hal lain yang kontroversial bahkan bertentangan satu sama lainnya bagi beberapa kalangan di Injil, misalnya:
Tuhan atau Alloh, menyesal, dan hatinya pilu (Kitab Kejadian 6:5-6 dan Samuel 15:10-11)
Tuhan jemu menyesal (Kitab Yeremia 15:6)
Tuhan lelah dan beristirahat (Kitab Keluaran 31:16-17)
Adam dan Hawa bermain petak umpet dengan Tuhan. (Kitab Kejadian 3:8-3:10)
Alloh kalah dalam pergumulan dengan manusia yang bernama Yakub (Israil) (Kitab Kejadian pasal 32 ayat 28)
Roh Alloh seperti burung merpati (Matius 3:16 dan lihat juga Markus 1:10; Lukas 3:22; Yohanes 1:32; Yesaya 60:8)
Tuhan menyuruh melacur (Kitab Hoses 3:1)
Tuhan menyuruh meracuni orang asing (Kitab Ulangan 14:21)
Perbuatan riba (rente) dilarang dilakukan terhadap bangsa Israil, tetapi boleh saja dilakukan terhadap non-Israil atau non-Yahudi (Ulangan 23:19-20).
Tuhan mendorong atau merestui perzinahan (II Samuel 12:11)
Anjuran untuk melakukan perbudakan ((Exodus 21:5-6)
Anjuran untuk memukuli budak ((Lukas 12:47)
Anjuran untuk licik seperti ular namun terlihat lembut tak berbahaya seperti merpati (Matius10:16)
Orang beriman akan mencuci kakinya dengan darah musuhnya (Nyanyian 58:10)
Berbahagialah orang yang mau membenturkan sampai hancur kepala anaknya ke batu karang (Nyanyian 137:9)
Perselisihan penyebutan jumlah dan nama anak Benyamin? (Kitab Kejadian 46:21, Kitab Bilangan 26:38-39, Tawarikh 7:6)
Yang akan disebut keturunan Abraham adalah hanya keturunan Ishak, keturunan Ismail tidak (Kejadian 21:12).
Dilarang melawan penjahat (Matius 5:39-44)
Bunuh semua orang kafir dan musyrik (Ulangan 13:6-9)
Potong kaki dan tangan orang yang menyesatkan ke arah dosa (Matius l8:8-9)
Anjuran untuk memakan roti dengan tahi lembu(Yehezkiel 4:12-15)
Tuhan ragu-ragu dalam ispirasi wahyu-Nya, sehingga memakai kata dugaan "kira-kira" (misalnya Matius 14:25, Markus 6:48, Kisah Para Rosul 19:7, Kejadian 38:24, Lukas 1:56, Markus 5:13, Yosua 4:13, dan sebagainya)
Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus yang akan menyelamatkannya namun tak pernah terjadi, (I Tesalonika 4:16-17)
Tipu daya Paulus dari Tarsus (2 Korintus 12:16)
Silsilah keturunan menurut Matius terdapat pada permulaan Injilnya (Matius 1:1-17) yang tak sama dengan Lukas (3:23-38)
Siapa saja sebenarnya anak-anak Bela? (Tawarikh 7:7, Tawarikh 8:3)
Jumlah tawanan Raja Daud ‘alaihis salaam atau David? (Samuel 8:4, Tawarikh 18:4)
Tentang asal rampasan perang Raja Daud ‘alaihis salaam atau David? (Samuel 8:11-12, Tawarikh 18:11)
Yoram atau Hadoram yang diutus Tou menghadap Daud ‘alaihis salaam? (Samuel 8:10 Vs Samuel 10:18)
Tuhan ataukah Iblis yang menghasut Daud ‘alaihis salaam untuk bangkit perang? (Samuel 24:1 Vs Tawarikh 21:1),
Apakah ada dosa warisan dari Nabi Adam atau tidak? (Markus 10:14, Yehezkiel 18:20 Vs Roma 5:12)
Siapa sajakah anak Alloh, Yesus saja atau masih banyak yang lain, dan siapakah yang dimaksud sebagai anak sulung Alloh itu serta kaitannya dengan dogma Trinitas? (Kejadian 6:1-2, Kejadian 6:4, Keluaran 4:22, Yeremia 31:9, Markus 1:1, Lukas 3:38, Matius 5:9, Yohanes 10:29-30, Yohanes 17:20-21,23,26, Matius 1:18, Lukas 1:5,7,13,15,41, Ibrani 7:3, 1 Korintus 8:6).
Bahwa Malaikat dapat memberontak kepada Alloh dan menjadi Setan (Yudas 1:6, Wahyu 9:11) dan Setan dapat menyamar sebagai Malaikat Terang (2 Korintus 11:14)
Tentang keharusan bersunat.
Dalam 1 Korintus, tertulis: "Paulus berkata: Sunat tidak sunat, itu tidak penting", tetapi dalam Kejadian (Taurat): "Tuhan berfirman: Laki-laki yang tidak disunat harus dilenyapkan karena telah mengingkari perjanjian antara Tuhan dan Abraham", dan dalam Matius 5:17-19, "Yesus berkata bahwa kedatangannya bukanlah untuk menghilangkan hukum Taurat dan kitab-kitab para nabi meski sedikit pun".
Ini bertentangan dengan hukum di Kejadian 17:14 tentang perjanjian Alloh dengan Abraham bahwa orang beriman harus disunat & Matius 5:17-19 bahwa Yesus tidak membawa hukum baru)
Siapakah yang pernah melihat Alloh?
Dalam Yohanes tertulis: "Hanya Yesus yang melihat Alloh", tetapi dalam Kejadian 18 & 32: "Abraham dan Yakub pun pernah melihat Alloh". (bertentangan literatur, Yohanes 1:18 VS Kejadian 18:1 & 32:30)
Apakah kesaksian Yesus benar?
Dalam Yohanes 5, perkataan Yesus tertulis: "Jika aku menyaksikan dari hal diriku, maka kesaksianku itu TIDAK BENAR", tetapi dalam Yohanes 8: "Jika aku menyaksikan dari hal diriku, maka kesaksianku itu BENAR". (bertentangan redaksi, Yohanes 5:31 VS Yohanes 8:14).
... BERSAMBUNG ...
SEJARAH KRISTEN (LANJUTAN 7)
... LANJUTAN ...
Dan menurut Islam, Nabi Isa (Yesus) ‘alaihis salaam diutus kepada kaum Yahudi (Bani Israil) sebagai Nabi (dan tanda bukti kekuasaan Alloh subhanahu wa ta’aala), dan tentu saja bukanlah Tuhan:
QS (Quran Surat) Az Zukhruf ayat 59 (43:59): Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Beliau sebagai tanda bukti (kekuasaan Alloh) untuk Bani lsrail
Sementara, (mayoritas) Yahudi justru menafikan kenabian Isa ‘alaihis salaam (hingga saat ini), tidak mengakuinya, bahkan sebagian dari mereka berusaha melakukan makar terhadapnya dan membunuhnya:
QS Aali Imraan ayat 50-54 (3:50-54):
(50) ”Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Alloh dan taatlah kepadaku.
(51) Sesungguhnya Alloh, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".
(52) Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Alloh?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia Isa ‘alaihis salaam) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Alloh, Kami beriman kepada Alloh; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
(53) Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah Kami ikuti rasul, karena itu masukanlah Kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Alloh)".
(54) Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Alloh membalas tipu daya mereka itu. dan Alloh sebaik-baik pembalas tipu daya.
QS Al Baqarah ayat 87 (2:87): Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[*]. Apakah setiap datang kepadamu seorang Rosul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
[*] Maksudnya: kejadian Isa ‘alaihis salaam adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa ‘alaihis salaam menurut jumhur mufasirin, dan bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.
Menurut Islam, semua orang termasuk dari kaum terdahulu yang mengikuti agama Tauhid, agama sejak awal jaman dan satu-satunya yang benar, yang diakhiri oleh Rosululloh shalallahu ’alaihi wasallam, adalah tergolongkan muslim:
QS Al Baqarah ayat 130-137 (2:130-137):
(130) Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya [*] di dunia dan Sesungguhnya Beliau di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.
(131) Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
(132) Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Alloh telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
(133). Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
(134) Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
(135) Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah Beliau (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".
(136) Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Alloh dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
(137) Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Alloh akan memelihara kamu dari mereka. dan Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
[*] Di antaranya menjadi; Imam, rasul, banyak keturunannya yang menjadi Nabi, diberi gelar ”Khalilullah”.
QS Al Baqarah ayat 213 (2:213): Manusia itu adalah umat yang satu, (setelah timbul perselisihan) maka Alloh mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Alloh menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Alloh memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Alloh selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
QS Aali Imraan ayat 52 (3:52): Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Alloh?" Para Hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Alloh, Kami beriman kepada Alloh; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
QS Aali Imraan ayat 67 (3:67): Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus[*] lagi berserah diri (kepada Alloh) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
[*] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Alloh) dan jauh dari kesesatan.
QS Al Maaidah ayat 69 (5:69): Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabi’in dan orang-orang Nasrani, siapa saja[*] (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[*] Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Alloh Termasuk iman kepada Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salaam, percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Alloh.
Abu Dzar rodhiyallahu 'anhu bertanya, “Wahai Rosululloh, berapakah jumlah nabi seluruhnya?” Beliau menjawab, “124.000 orang dan 315 di antaranya adalah rasul.” (HR. Ahmad: 5 atau 178, 179, 266).
Dan masih banyak ayat Alquran bahkan Hadits lain sehubungan ini semua.
... BERSAMBUNG ...
Dan menurut Islam, Nabi Isa (Yesus) ‘alaihis salaam diutus kepada kaum Yahudi (Bani Israil) sebagai Nabi (dan tanda bukti kekuasaan Alloh subhanahu wa ta’aala), dan tentu saja bukanlah Tuhan:
QS (Quran Surat) Az Zukhruf ayat 59 (43:59): Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Beliau sebagai tanda bukti (kekuasaan Alloh) untuk Bani lsrail
Sementara, (mayoritas) Yahudi justru menafikan kenabian Isa ‘alaihis salaam (hingga saat ini), tidak mengakuinya, bahkan sebagian dari mereka berusaha melakukan makar terhadapnya dan membunuhnya:
QS Aali Imraan ayat 50-54 (3:50-54):
(50) ”Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Alloh dan taatlah kepadaku.
(51) Sesungguhnya Alloh, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".
(52) Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Alloh?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia Isa ‘alaihis salaam) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Alloh, Kami beriman kepada Alloh; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
(53) Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah Kami ikuti rasul, karena itu masukanlah Kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Alloh)".
(54) Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Alloh membalas tipu daya mereka itu. dan Alloh sebaik-baik pembalas tipu daya.
QS Al Baqarah ayat 87 (2:87): Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[*]. Apakah setiap datang kepadamu seorang Rosul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
[*] Maksudnya: kejadian Isa ‘alaihis salaam adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa ‘alaihis salaam menurut jumhur mufasirin, dan bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.
Menurut Islam, semua orang termasuk dari kaum terdahulu yang mengikuti agama Tauhid, agama sejak awal jaman dan satu-satunya yang benar, yang diakhiri oleh Rosululloh shalallahu ’alaihi wasallam, adalah tergolongkan muslim:
QS Al Baqarah ayat 130-137 (2:130-137):
(130) Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya [*] di dunia dan Sesungguhnya Beliau di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.
(131) Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
(132) Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Alloh telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
(133). Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
(134) Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
(135) Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah Beliau (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".
(136) Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Alloh dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
(137) Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Alloh akan memelihara kamu dari mereka. dan Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
[*] Di antaranya menjadi; Imam, rasul, banyak keturunannya yang menjadi Nabi, diberi gelar ”Khalilullah”.
QS Al Baqarah ayat 213 (2:213): Manusia itu adalah umat yang satu, (setelah timbul perselisihan) maka Alloh mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Alloh menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Alloh memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Alloh selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
QS Aali Imraan ayat 52 (3:52): Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Alloh?" Para Hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Alloh, Kami beriman kepada Alloh; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
QS Aali Imraan ayat 67 (3:67): Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus[*] lagi berserah diri (kepada Alloh) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
[*] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Alloh) dan jauh dari kesesatan.
QS Al Maaidah ayat 69 (5:69): Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabi’in dan orang-orang Nasrani, siapa saja[*] (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[*] Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Alloh Termasuk iman kepada Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salaam, percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Alloh.
Abu Dzar rodhiyallahu 'anhu bertanya, “Wahai Rosululloh, berapakah jumlah nabi seluruhnya?” Beliau menjawab, “124.000 orang dan 315 di antaranya adalah rasul.” (HR. Ahmad: 5 atau 178, 179, 266).
Dan masih banyak ayat Alquran bahkan Hadits lain sehubungan ini semua.
... BERSAMBUNG ...
SEJARAH KRISTEN (LANJUTAN 7)
... LANJUTAN ...
Dan menurut Islam, Nabi Isa (Yesus) ‘alaihis salaam diutus kepada kaum Yahudi (Bani Israil) sebagai Nabi (dan tanda bukti kekuasaan Alloh subhanahu wa ta’aala), dan tentu saja bukanlah Tuhan:
QS (Quran Surat) Az Zukhruf ayat 59 (43:59): Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Beliau sebagai tanda bukti (kekuasaan Alloh) untuk Bani lsrail
Sementara, (mayoritas) Yahudi justru menafikan kenabian Isa ‘alaihis salaam (hingga saat ini), tidak mengakuinya, bahkan sebagian dari mereka berusaha melakukan makar terhadapnya dan membunuhnya:
QS Aali Imraan ayat 50-54 (3:50-54):
(50) ”Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Alloh dan taatlah kepadaku.
(51) Sesungguhnya Alloh, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".
(52) Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Alloh?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia Isa ‘alaihis salaam) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Alloh, Kami beriman kepada Alloh; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
(53) Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah Kami ikuti rasul, karena itu masukanlah Kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Alloh)".
(54) Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Alloh membalas tipu daya mereka itu. dan Alloh sebaik-baik pembalas tipu daya.
QS Al Baqarah ayat 87 (2:87): Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[*]. Apakah setiap datang kepadamu seorang Rosul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
[*] Maksudnya: kejadian Isa ‘alaihis salaam adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa ‘alaihis salaam menurut jumhur mufasirin, dan bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.
Menurut Islam, semua orang termasuk dari kaum terdahulu yang mengikuti agama Tauhid, agama sejak awal jaman dan satu-satunya yang benar, yang diakhiri oleh Rosululloh shalallahu ’alaihi wasallam, adalah tergolongkan muslim:
QS Al Baqarah ayat 130-137 (2:130-137):
(130) Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya [*] di dunia dan Sesungguhnya Beliau di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.
(131) Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
(132) Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Alloh telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
(133). Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
(134) Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
(135) Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah Beliau (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".
(136) Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Alloh dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
(137) Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Alloh akan memelihara kamu dari mereka. dan Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
[*] Di antaranya menjadi; Imam, rasul, banyak keturunannya yang menjadi Nabi, diberi gelar ”Khalilullah”.
QS Al Baqarah ayat 213 (2:213): Manusia itu adalah umat yang satu, (setelah timbul perselisihan) maka Alloh mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Alloh menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Alloh memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Alloh selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
QS Aali Imraan ayat 52 (3:52): Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Alloh?" Para Hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Alloh, Kami beriman kepada Alloh; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
QS Aali Imraan ayat 67 (3:67): Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus[*] lagi berserah diri (kepada Alloh) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
[*] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Alloh) dan jauh dari kesesatan.
QS Al Maaidah ayat 69 (5:69): Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabi’in dan orang-orang Nasrani, siapa saja[*] (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[*] Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Alloh Termasuk iman kepada Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salaam, percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Alloh.
Abu Dzar rodhiyallahu 'anhu bertanya, “Wahai Rosululloh, berapakah jumlah nabi seluruhnya?” Beliau menjawab, “124.000 orang dan 315 di antaranya adalah rasul.” (HR. Ahmad: 5 atau 178, 179, 266).
Dan masih banyak ayat Alquran bahkan Hadits lain sehubungan ini semua.
... BERSAMBUNG ...
Dan menurut Islam, Nabi Isa (Yesus) ‘alaihis salaam diutus kepada kaum Yahudi (Bani Israil) sebagai Nabi (dan tanda bukti kekuasaan Alloh subhanahu wa ta’aala), dan tentu saja bukanlah Tuhan:
QS (Quran Surat) Az Zukhruf ayat 59 (43:59): Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Beliau sebagai tanda bukti (kekuasaan Alloh) untuk Bani lsrail
Sementara, (mayoritas) Yahudi justru menafikan kenabian Isa ‘alaihis salaam (hingga saat ini), tidak mengakuinya, bahkan sebagian dari mereka berusaha melakukan makar terhadapnya dan membunuhnya:
QS Aali Imraan ayat 50-54 (3:50-54):
(50) ”Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Alloh dan taatlah kepadaku.
(51) Sesungguhnya Alloh, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".
(52) Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Alloh?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia Isa ‘alaihis salaam) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Alloh, Kami beriman kepada Alloh; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
(53) Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah Kami ikuti rasul, karena itu masukanlah Kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Alloh)".
(54) Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Alloh membalas tipu daya mereka itu. dan Alloh sebaik-baik pembalas tipu daya.
QS Al Baqarah ayat 87 (2:87): Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[*]. Apakah setiap datang kepadamu seorang Rosul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
[*] Maksudnya: kejadian Isa ‘alaihis salaam adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa ‘alaihis salaam menurut jumhur mufasirin, dan bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.
Menurut Islam, semua orang termasuk dari kaum terdahulu yang mengikuti agama Tauhid, agama sejak awal jaman dan satu-satunya yang benar, yang diakhiri oleh Rosululloh shalallahu ’alaihi wasallam, adalah tergolongkan muslim:
QS Al Baqarah ayat 130-137 (2:130-137):
(130) Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya [*] di dunia dan Sesungguhnya Beliau di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.
(131) Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
(132) Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Alloh telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
(133). Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
(134) Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
(135) Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah Beliau (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".
(136) Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Alloh dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
(137) Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Alloh akan memelihara kamu dari mereka. dan Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
[*] Di antaranya menjadi; Imam, rasul, banyak keturunannya yang menjadi Nabi, diberi gelar ”Khalilullah”.
QS Al Baqarah ayat 213 (2:213): Manusia itu adalah umat yang satu, (setelah timbul perselisihan) maka Alloh mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Alloh menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Alloh memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Alloh selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
QS Aali Imraan ayat 52 (3:52): Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Alloh?" Para Hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Alloh, Kami beriman kepada Alloh; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
QS Aali Imraan ayat 67 (3:67): Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus[*] lagi berserah diri (kepada Alloh) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
[*] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Alloh) dan jauh dari kesesatan.
QS Al Maaidah ayat 69 (5:69): Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabi’in dan orang-orang Nasrani, siapa saja[*] (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[*] Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Alloh Termasuk iman kepada Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salaam, percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Alloh.
Abu Dzar rodhiyallahu 'anhu bertanya, “Wahai Rosululloh, berapakah jumlah nabi seluruhnya?” Beliau menjawab, “124.000 orang dan 315 di antaranya adalah rasul.” (HR. Ahmad: 5 atau 178, 179, 266).
Dan masih banyak ayat Alquran bahkan Hadits lain sehubungan ini semua.
... BERSAMBUNG ...
SEJARAH KRISTEN (LANJUTAN 6)
... LANJUTAN ...
4. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai "Tuhan Pencipta Semesta Alam", dan tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Bani Israil) untuk menyembahnya (Injil Yohanes 17:3, Yohanes 13:16,20, Yohanes 14:28).
Ini justru dimentahkan oleh Paulus (Injil 1 Korintus 8:6, Roma 10:9).
5. Selama hidupnya di dunia, Yesus tidak pernah menyeberang ke negeri lain kecuali hanya di negeri Israil.
Bagaimana mungkin jika Yesus yang misalnya saja adalah Tuhan, dan ajaran ini adalah untuk seluruh umat manusia, beliau hanya tega untuk mondar-mandir di negeri Yahudi-Israel saja? Apakah manusia pada waktu itu hanya ada di negeri Israel dan tak berhak diselamatkan?
6. "Kristen" menemukan identitas dirinya melalui propaganda Paulus (Saulus) dari Tarsus.
Sebagaimana diketahui, Yesus, tidak pernah mengenal, tidak pernah melihat, tidak pernah menyebut, dan tidak pernah berbicara dengan manusia yang bernama Paulus dari Tarsus.
Dan agama Kristen baru benar-benar eksis kanonisasi setelah Perjanjian Baru serta setelah diadopsi Romawi ratusan tahun sepeninggal Yesus dan Paulus. Sebelumnya, Kristen sama sekali belum eksis di muka bumi ini.
7. Yesus sebagai keturunan Bani Israil, disunat kemaluannya, yang juga adalah perjanjian Alloh dengan keturunan Abraham (disebutkan di Injil Lukas 2:21, Kejadian 17:10, Kejadian 17:11-14, Kejadian 21:4).
Sedangkan menurut ajaran Paulus umat Kristen tidak perlu disunat, yang penting adalah ajaran iman yang bekerja dalam kasih dan mentaati hukum Alloh (versi Paulus) (Galatia 5:6, 1 Korintus 7:19).
8. Saat Yesus meninggal, jasadnya dibungkus dengan kain kafan (Injil Matius 27:59, Yohanes 19:40)
Sedangkan jasad umat Kristen hingga kini dikubur dengan berpakaian pengantin (seperti meninggalnya Paulus).
Padahal:
- Tuhan mengharamkan zinah dan memerintahkan agar para pelakunya dilempari batu sampai mati (IMAMAT 20:1-27 dan ULANGAN 22:13-30);
- Tuhan mengharamkan anggur dan minuman keras (IMAMAT 10:9);
- Tuhan mengharamkan beberapa binatang termasuk babi (IMAMAT 11:1-47 dan ULANGAN 14:3-21);
- Tuhan mengharamkan darah (IMAMAT 17:12);
- Beberapa hal termasuk sperma adalah najis (IMAMAT 15:1-34);
- Laki2 yang keluar sperma atau campur dengan istri, keduanya harus mandi wajib (IMAMAT 15:16-18);
- Tuhan mengharamkan riba (ULANGAN 23:19-20);
- Yesus memerintahkan potong tangan/kaki bagi pencuri (MATIUS 5:30; 18:8 dan MARKUS 9:43,45);
- Yesus memerintahkan cungkil mata bagi laki2 yang yang mengingini perempuan bukan istrinya (MATIUS 5:29; 18:9 dan MARKUS 9:47);
- Yesus memerintahkan rajam bagi pelaku zinah (YOHANES 8:7); dan lain-lain.
Berbagai hal ini, sangat dekat dengan apa yang diperintahkan Tuhan dalam Islam, bahkan menjadi syari'at Islam. BAHKAN LEBIH KEJAM DAN bagi sementara orang sungguh TAK DAPAT DILAKSANAKAN.
Semisal, perintah memotong kaki dan tangan (di Islam tak demikian), Sperma yang najis (di Islam tidak demikian) atau mencongkel mata lelaki yang sengaja atau tidak berhasrat terhadap perempuan bukan istrinya (di Islam tidak demikian). Dan lain-lain.
Namun, herannya, hukum yang diperintahkan di Injil ini, tak dilaksanakan oleh kaum Kristen dunia, apalagi ditegakkan kaum Yahudi, kaum Yesus sendiri, di seluruh dunia, hingga kini.
JUSTRU kaum Muslimin yang hingga kini menegakkannya.
Tidakkah kita berpikir?
... BERSAMBUNG ...
4. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai "Tuhan Pencipta Semesta Alam", dan tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Bani Israil) untuk menyembahnya (Injil Yohanes 17:3, Yohanes 13:16,20, Yohanes 14:28).
Ini justru dimentahkan oleh Paulus (Injil 1 Korintus 8:6, Roma 10:9).
5. Selama hidupnya di dunia, Yesus tidak pernah menyeberang ke negeri lain kecuali hanya di negeri Israil.
Bagaimana mungkin jika Yesus yang misalnya saja adalah Tuhan, dan ajaran ini adalah untuk seluruh umat manusia, beliau hanya tega untuk mondar-mandir di negeri Yahudi-Israel saja? Apakah manusia pada waktu itu hanya ada di negeri Israel dan tak berhak diselamatkan?
6. "Kristen" menemukan identitas dirinya melalui propaganda Paulus (Saulus) dari Tarsus.
Sebagaimana diketahui, Yesus, tidak pernah mengenal, tidak pernah melihat, tidak pernah menyebut, dan tidak pernah berbicara dengan manusia yang bernama Paulus dari Tarsus.
Dan agama Kristen baru benar-benar eksis kanonisasi setelah Perjanjian Baru serta setelah diadopsi Romawi ratusan tahun sepeninggal Yesus dan Paulus. Sebelumnya, Kristen sama sekali belum eksis di muka bumi ini.
7. Yesus sebagai keturunan Bani Israil, disunat kemaluannya, yang juga adalah perjanjian Alloh dengan keturunan Abraham (disebutkan di Injil Lukas 2:21, Kejadian 17:10, Kejadian 17:11-14, Kejadian 21:4).
Sedangkan menurut ajaran Paulus umat Kristen tidak perlu disunat, yang penting adalah ajaran iman yang bekerja dalam kasih dan mentaati hukum Alloh (versi Paulus) (Galatia 5:6, 1 Korintus 7:19).
8. Saat Yesus meninggal, jasadnya dibungkus dengan kain kafan (Injil Matius 27:59, Yohanes 19:40)
Sedangkan jasad umat Kristen hingga kini dikubur dengan berpakaian pengantin (seperti meninggalnya Paulus).
Padahal:
- Tuhan mengharamkan zinah dan memerintahkan agar para pelakunya dilempari batu sampai mati (IMAMAT 20:1-27 dan ULANGAN 22:13-30);
- Tuhan mengharamkan anggur dan minuman keras (IMAMAT 10:9);
- Tuhan mengharamkan beberapa binatang termasuk babi (IMAMAT 11:1-47 dan ULANGAN 14:3-21);
- Tuhan mengharamkan darah (IMAMAT 17:12);
- Beberapa hal termasuk sperma adalah najis (IMAMAT 15:1-34);
- Laki2 yang keluar sperma atau campur dengan istri, keduanya harus mandi wajib (IMAMAT 15:16-18);
- Tuhan mengharamkan riba (ULANGAN 23:19-20);
- Yesus memerintahkan potong tangan/kaki bagi pencuri (MATIUS 5:30; 18:8 dan MARKUS 9:43,45);
- Yesus memerintahkan cungkil mata bagi laki2 yang yang mengingini perempuan bukan istrinya (MATIUS 5:29; 18:9 dan MARKUS 9:47);
- Yesus memerintahkan rajam bagi pelaku zinah (YOHANES 8:7); dan lain-lain.
Berbagai hal ini, sangat dekat dengan apa yang diperintahkan Tuhan dalam Islam, bahkan menjadi syari'at Islam. BAHKAN LEBIH KEJAM DAN bagi sementara orang sungguh TAK DAPAT DILAKSANAKAN.
Semisal, perintah memotong kaki dan tangan (di Islam tak demikian), Sperma yang najis (di Islam tidak demikian) atau mencongkel mata lelaki yang sengaja atau tidak berhasrat terhadap perempuan bukan istrinya (di Islam tidak demikian). Dan lain-lain.
Namun, herannya, hukum yang diperintahkan di Injil ini, tak dilaksanakan oleh kaum Kristen dunia, apalagi ditegakkan kaum Yahudi, kaum Yesus sendiri, di seluruh dunia, hingga kini.
JUSTRU kaum Muslimin yang hingga kini menegakkannya.
Tidakkah kita berpikir?
... BERSAMBUNG ...
SEJARAH KRISTEN (LANJUTAN 5)
... LANJUTAN ...
2. Yesus tidak pernah mengajarkan atau memberi nama "Kristen" pada misi dan tugas dakwah agama yang diembannya.
Beliau tidak membuat agama baru, dan dalam misi dakwahnya, meneruskan serta menggenapkan hukum Taurat, termasuk bahkan dengan tak menghapuskan hukum rajam dari Taurat (Matius 5:17-120, Matius 5:29-30, Matius 5:34, Yohanes 8:5, dan Yohanes 8:7).
Sedangkan Paulus, sebaliknya, justru sangat gigih membatalkan hukum Taurat (Galatia 2:16) dan membentuk aturan-aturan agama baru yang dinamai Kristen (Kisah Para Rosul 11:26).
Dan istilah "Kristen" sendiri baru muncul puluhan tahun kemudian setelah dugaan penyaliban Yesus (Kisah Para Rosul 11:26). Yang menamakan agama ini sebagai `Kristen' sendiri bukanlah Yesus Kristus, ataupun bahkan Tuhan, tetapi Barnabas dan Paulus (Saulus atau Paul) di Antiokhia, seperti di ayat-ayat Alkitab dibawah ini:
“Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Alloh, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.”
(Injil Kisah Para Rosul 11:23-26).
Ayat diatas juga tegas membuktikan bahwa yang menamakan agama itu "Kristen' bukanlah Yesus tetapi Barnabas dan Paulus. Dapat pula dipahami bahwa ‘seumur hidupnya’ Yesus tidak pernah mengetahui jika agama yang dibawanya dinamai “Kristen”, sebab nama "Kristen” itu baru muncul jauh puluhan tahun setelah Yesus ‘mati’, dinamai oleh orang lain, Paulus dan Barnabas, yang juga memasukkan ajarannya sendiri (khususnya Paulus).
Didalam kitab suci agama Islam yaitu Al Quran, tidak dijumpai satu pun kata "Kristen", dan yang ada adalah kata kaum "Nasharaa", kemungkinan karena Yesus berasal dari kota Nazareth. Dan pengikut ajaran Yesus disebut "Nashrani” bukan Kristen.
Bahkan didalam Alkitab Injil itu sendiri, kata "Kristen' hanya disebutkan paling banyak 6 (enam) kali, yaitu pada Injil Kis 11:26, Kis 26:28, Rm 16:7, 1 Kor 9:5, 2 Kor 12:2 dan 1 Ptr 4:16)
Menurut data dalam beberapa buku yang ditulis oleh kalangan Kristen sendiri, diantara-nya dalam buku "Religions on File", Yesus lahir sekitar tahun 4 SM (Sebelum Masehi) dan wafat sekitar tahun 29 M (Masehi). Semen¬tara Paulus dan Barnabas memberi nama "Kristen" terhadap agama yang mereka bentuk, sesuai ayat ini, sekitar tahun 42 M.
Ini berarti sekitar 13 tahun (42 tahun dikurangi 29 tahun adalah sama dengan 13 tahun) setelah Yesus mati, barulah muncul agama Kristen bentukan Barnabas dan Paulus yang dinamai mereka sebagai Kristen tersebut.
Menarik kiranya untuk merenungkan, Yesus dari Nazareth sendiri adalah seorang Yahudi-Israel yang berbahasa Ibrani, dan tak pernah keluar dari wilayahnya, tak pernah mendakwahkan ajarannya keluar dari wilayahnya.
Bagaimana mungkin Yesus kiranya kemudian mengajarkan agama yang disebut sebagai "Kristen", yang notabene bukan istilah bahasanya? Atau apakah dalam pengajaran oleh orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai muridnya, misalnya Paulus, tak terjadi distorsi penyampaian materi?
Kata "Kristen" sendiri, adalah istilah bahasa Yunani yang berasal dari kata "Christos" dan merupakan terjemahan dari kata Ibrani "Mesiah" atau “Messiah”, yang berarti "yang diurapi" atau "yang ditahbiskan", merujuk kepada Nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salaam.
Kata “Nasrani” itu sendiri menunjuk pada nama tempat, Nazareth, asal Isa bin Maryam ‘alaihis salaam.
Yahudi (Judaisme) bahkan baru abad XIX Masehi muncul sebagai istilah untuk menyebut satu agama. Dalam buku yang berjudul, “Judaism”, penulisnya yang bernama Pilkington, menceritakan bahwa pada tahun 1937 Masehi, para rabbi di Amerika bersepakat untuk mendefinisikan Yahudi sebagai definisi, “Judaism is the historical religious experience of the Jewish people.”
Jadi, agama Yahudi, adalah agama sejarah. Penamaan, tata cara ritualnya, dibentuk oleh sejarah. Agama Kristen karenanya juga begitu, karena Yesus memang tidak meninggalkan tata cara ritual atau teologi seperti yang dikenal sekarang (misalnya bernyanyi-nyanyi, menari-nari, berarak-arakan, memakan roti dan meminum anggur, dan sebagainya.
Beliau justru mengajarkan tata cara beribadah yang sangat dekat dengan tata cara muslim beribadah saat ini (bersujud menyembah Allah yang didahului pembersihan dengan air).
3. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Bani Israil) untuk bersembahyang (melakukan ibadah kebaktian) di "Gereja" termasuk dengan bernyanyi-nyanyi, bahkan sebenarnya mengajarkan bersembahyang dengan bersujud dan membersihkan diri terlebih dulu sebelum beribadah (Injil Matius 6:17, Matius 26:39, Keluaran 40:31-32, Bilangan 20:6, Kejadian 17:2-3), yang sungguh berlainan dengan perintah Paulus untuk bernyanyi-nyanyi sebagai bentuk peribadatan (Efesus 5:19, Kolose 3:16).
... BERSAMBUNG ...
2. Yesus tidak pernah mengajarkan atau memberi nama "Kristen" pada misi dan tugas dakwah agama yang diembannya.
Beliau tidak membuat agama baru, dan dalam misi dakwahnya, meneruskan serta menggenapkan hukum Taurat, termasuk bahkan dengan tak menghapuskan hukum rajam dari Taurat (Matius 5:17-120, Matius 5:29-30, Matius 5:34, Yohanes 8:5, dan Yohanes 8:7).
Sedangkan Paulus, sebaliknya, justru sangat gigih membatalkan hukum Taurat (Galatia 2:16) dan membentuk aturan-aturan agama baru yang dinamai Kristen (Kisah Para Rosul 11:26).
Dan istilah "Kristen" sendiri baru muncul puluhan tahun kemudian setelah dugaan penyaliban Yesus (Kisah Para Rosul 11:26). Yang menamakan agama ini sebagai `Kristen' sendiri bukanlah Yesus Kristus, ataupun bahkan Tuhan, tetapi Barnabas dan Paulus (Saulus atau Paul) di Antiokhia, seperti di ayat-ayat Alkitab dibawah ini:
“Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Alloh, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.”
(Injil Kisah Para Rosul 11:23-26).
Ayat diatas juga tegas membuktikan bahwa yang menamakan agama itu "Kristen' bukanlah Yesus tetapi Barnabas dan Paulus. Dapat pula dipahami bahwa ‘seumur hidupnya’ Yesus tidak pernah mengetahui jika agama yang dibawanya dinamai “Kristen”, sebab nama "Kristen” itu baru muncul jauh puluhan tahun setelah Yesus ‘mati’, dinamai oleh orang lain, Paulus dan Barnabas, yang juga memasukkan ajarannya sendiri (khususnya Paulus).
Didalam kitab suci agama Islam yaitu Al Quran, tidak dijumpai satu pun kata "Kristen", dan yang ada adalah kata kaum "Nasharaa", kemungkinan karena Yesus berasal dari kota Nazareth. Dan pengikut ajaran Yesus disebut "Nashrani” bukan Kristen.
Bahkan didalam Alkitab Injil itu sendiri, kata "Kristen' hanya disebutkan paling banyak 6 (enam) kali, yaitu pada Injil Kis 11:26, Kis 26:28, Rm 16:7, 1 Kor 9:5, 2 Kor 12:2 dan 1 Ptr 4:16)
Menurut data dalam beberapa buku yang ditulis oleh kalangan Kristen sendiri, diantara-nya dalam buku "Religions on File", Yesus lahir sekitar tahun 4 SM (Sebelum Masehi) dan wafat sekitar tahun 29 M (Masehi). Semen¬tara Paulus dan Barnabas memberi nama "Kristen" terhadap agama yang mereka bentuk, sesuai ayat ini, sekitar tahun 42 M.
Ini berarti sekitar 13 tahun (42 tahun dikurangi 29 tahun adalah sama dengan 13 tahun) setelah Yesus mati, barulah muncul agama Kristen bentukan Barnabas dan Paulus yang dinamai mereka sebagai Kristen tersebut.
Menarik kiranya untuk merenungkan, Yesus dari Nazareth sendiri adalah seorang Yahudi-Israel yang berbahasa Ibrani, dan tak pernah keluar dari wilayahnya, tak pernah mendakwahkan ajarannya keluar dari wilayahnya.
Bagaimana mungkin Yesus kiranya kemudian mengajarkan agama yang disebut sebagai "Kristen", yang notabene bukan istilah bahasanya? Atau apakah dalam pengajaran oleh orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai muridnya, misalnya Paulus, tak terjadi distorsi penyampaian materi?
Kata "Kristen" sendiri, adalah istilah bahasa Yunani yang berasal dari kata "Christos" dan merupakan terjemahan dari kata Ibrani "Mesiah" atau “Messiah”, yang berarti "yang diurapi" atau "yang ditahbiskan", merujuk kepada Nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salaam.
Kata “Nasrani” itu sendiri menunjuk pada nama tempat, Nazareth, asal Isa bin Maryam ‘alaihis salaam.
Yahudi (Judaisme) bahkan baru abad XIX Masehi muncul sebagai istilah untuk menyebut satu agama. Dalam buku yang berjudul, “Judaism”, penulisnya yang bernama Pilkington, menceritakan bahwa pada tahun 1937 Masehi, para rabbi di Amerika bersepakat untuk mendefinisikan Yahudi sebagai definisi, “Judaism is the historical religious experience of the Jewish people.”
Jadi, agama Yahudi, adalah agama sejarah. Penamaan, tata cara ritualnya, dibentuk oleh sejarah. Agama Kristen karenanya juga begitu, karena Yesus memang tidak meninggalkan tata cara ritual atau teologi seperti yang dikenal sekarang (misalnya bernyanyi-nyanyi, menari-nari, berarak-arakan, memakan roti dan meminum anggur, dan sebagainya.
Beliau justru mengajarkan tata cara beribadah yang sangat dekat dengan tata cara muslim beribadah saat ini (bersujud menyembah Allah yang didahului pembersihan dengan air).
3. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Bani Israil) untuk bersembahyang (melakukan ibadah kebaktian) di "Gereja" termasuk dengan bernyanyi-nyanyi, bahkan sebenarnya mengajarkan bersembahyang dengan bersujud dan membersihkan diri terlebih dulu sebelum beribadah (Injil Matius 6:17, Matius 26:39, Keluaran 40:31-32, Bilangan 20:6, Kejadian 17:2-3), yang sungguh berlainan dengan perintah Paulus untuk bernyanyi-nyanyi sebagai bentuk peribadatan (Efesus 5:19, Kolose 3:16).
... BERSAMBUNG ...
Subscribe to:
Posts (Atom)